Kamis, 14 Januari 2010

GUNUNG SINABUNG

GUNUNG SINABUNG

Gunung ini berada di propinsi sumatera utara, tepatnya dikabupaten karo dekat kota brastagi. Gunung yang letaknya tidak jauh dari gunung sibayak ini mempunyai ketinggian 2.475m dpl, dan merupakan sebuah gunung api yang sudah tidak aktif lagi. Hutannya masih asri dan lebat serta bentuknya yang merupakan kerucut sempurna, membuat medan pendakian gunung ini sangat menantang untuk didaki.
Untuk mencapai gunung ini bisa dilakukan dari medan dengan menumpang bus jurusan kabanjahe dan turun dikota hujan brastagi. Ada dua bus yang biasa dipakai menuju kesana yaitu sinabung jaya dan sutra. Kedua bus ini berhentiatau ngetem dijalan jamin ginting padang bulan medan. Dan dari sana dilanjutkan dengan naik angkotan pedesaan yang mempunyai nama ”TAKASIMA”, angkot ini berada dibelakang terminal brastagi. Angkot takasima ini menuju lau kawar yang merupakan pintu akses pendakian kegunung sinabung. Selain dari lau kawar, gunung sinabung juga bisa didaki dari arah selatan yaitu dari desa mardingding dan desa suka meriah. Hanya saja kedua jalur ini sudah sangat jarang dipakai dan sudah mulai tertutup jalurnya.
Dari terminal brastagi dilanjutkan ke :
DANAU LAU KAWAR (1.425m dpl)
(03°11’45.0” LU 98°23’11.1”BT) Danau Lau kawar ini terletak persis dikaki gunung sinabung dan merupakan pintu akses utama pendakian. Ditepi danau kecil ini terdapat camping ground yang sering dipadati oleh para pengunjung yang camping diakhir pecan. Hutan disekitar danau ini masih sangat asli dan lebat.
PINTU RIMBA (1.557m dpl)
(03°11’27.0” LU 98°23’10.6” BT) saat mulai mendaki lau kawar dan melewati perladangan penduduk akan sampai dibatas hutan yang biasa disebut disana dengan ”PINTU RIMBA”. Hati-hati melewati pintu rimba ini karena terdapat persimpangan. Jalan yang benar adalah membelok kekiri dan jalan yang salah adalah yang lurus dan akan mengiring pendaki pada jalan buntu yang menyesatkan.
POS I (1.557m dpl)
(03°11’09.9” LU 98°23’19.5”) Pos I ini bisa dicapai setelah kurang lebih mendaki selama 30 menit dari pintu rimba. Pos I ini tidak ada ciri-ciri khususnya hanya dua pohon tumbang dan sedikit dataran. Pada pos ini terdapat pertigaan, jalur yang benar adalah lurus, sedang yang kekanan akan menuju turun dan melambung kepunggungan yang lain.
POS II (1.697m dpl)
(03°11’00.1” LU 98°23’15.7” BT) Pos II berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari pos I. Selepas pos I jalan setapak terus mendaki dan kita akan mendapati beberapa jalur yang cukup terjal. Tepat sebelum pos II terdapat sebuah tanjakan yang cukup curam kemiringannya lebih kurang 80 derajat dan cukup tinggi.
POS III (1.842m dpl)
(03°10’52.7” LU 98°23’22.8” BT) Pos III berjarak kira-kira 30 menit dari pos II, pos II sendiri jika dilihat sepintas jauh dari bentuk pos karena berada pada sebuah tanjakan dan hanya ada tanah datar yang sempit sekali.
POS PANDAN (1.962m dpl)
(03°10’43.4” LU 98°23’21.2” BT) Pos pandan ini berada diantara pos III dan pos IV, dan berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pos III. Di pos inilah kita bisa menemukan sumber air, tapi hendaknya ceklah dulu sebelum mendaki dengan petugas ranger di Lau kawar tentang sumber air ini, terutana sekali dimusim panas.
POS IV (2.187m dpl)
(03°10’30.0” LU 98°23’24.9” BT) Pos Iv ini berjarak sekitar 30 menit dari pos pandan. Pos IV ini adalah pos yang terluas dijalur Lau kawar ini. Sebelum mencapai lokasi ini, saat keluar dari daerah pos pandan akan bertemu dengan daerah terbuka dimana kita bias melihat jelas danau Lau kawar dan pedesaan disekitarnya.
PUNCAK UTAMA (2.475m dpl)
(03°10’17.3” LU 98°23’26.3” BT) Sebelum mencapai puncak kita akan dihadapkan terlebih dahulu dengan sebuah tanjakan terjal dengan kemiringan 80 bahkan 90 derajat yang berada didaerah terbuka, tanjakan tebing batu ini dinamakan oleh pendaki setempat dengan nama ”TANJAKAN PATAH HATI”. Kecelakaan sering terjadi dijalur tanjakan ini, jika pendaki membawa beban ransel yang cukup besar hendaknya berhati-hati sewaktu turun melewatinya. Didaerah puncak sinabung terdapat tiga puncak yaitu puncak utama, puncak kedua dan puncak batu segal yang oleh pendaki setempat disebut sebagai puncak Flash Gordon. Ketiga puncak ini mengapit sebuah teras yang luas dan datar yang bisa dipakai sebagai lokasi untuk mendirikan tenda. Akan tetapi mengingat angin yang bertiup kencang diteras ini disarankan agar tenda yang didirikan disini merupakan tenda yang memang didisain untuk mendaki gunung bukan untuk camping biasa.
Ada banyak sekali tempat-tempat menarik dikawasan gunung sinabung ini, dan semuanya masih alami dan serta bersih. Berikut adalah beberapa tempat menarik :
DANAU LAU KAWAR
Danau ini terletak diketinggian 1.425m dpl. Dan dikelilingi oleh hutan yang masih lebat. Danau yang arti namanya adalah air bening ini banyak dikunjungi oleh para campers diakhir pekan. Dan selain itu disini juga terdapat villa yang disewakan dengan harga yang cukup terjangkau yaitu Rp.30.000 perkamar dan permalamnya. Daerah ini cukup dingin suhunya sehingga jarang sekali pengunjung yang berenang di danau ini. Menurut legenda cerita setempat danau ini terbentuk adalah karena air mata seorang nenek yang sedih dengan kelakuan cucunya. Air mata sang nenek terus mengalir sehingga menenggelamkan desa mereka. Dan menurut legenda desa yang tenggelam tersebut berada didasar danau Lau kawar ini dengan rumah-rumah yang masih berdiri.
BATU OUKUP
Batu oukup adalah batu yang mengeluarkan hawa panas, dan terdapat di beberapa tempat digunung sinabung. Batu panas ini terbentuk dari aktivitas vulkanologi gunung ini. Banyak pendaki lokal yang memanfaatkan tempat ini untuk bermalam jika mereka tidak membawa tenda. Dengan menempelkn badan mereka kepada dinding batu tersebut sudah membuat mereka hangat. Atau jika ingin menikmati sauna alam juga bisa memanfaatkan batu ini.
KAWASAN PUNCAK SINABUNG
Dikawasan puncak sinabung terdapat sebuah kawah yang cukup besar yang merupakan gabungan dari dua kawah sebelumnya. Selain puncak utama juga ada puncak kedua dan puncak batu segal. Diantara puncak itu terdapat sebuah teras yang lebar. Puncak batu segal bisa didaki akan tetapi perlu ekstra hati-hati karena kita harus memanjatnya. Pada waktu-waktu tertentu di sinabung angin bertiup cukup kencang. Dan akan berbahaya jika menaiki puncak batu segal pada saat angin bertiup kencang. Dari puncak utama kita bisa melihat pemandangan seperti dataran tinggi karo, danau Lau kawar, danau toba, kota brastagi dan kota prapat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

penjahat baik hati Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon.